Cara Mengatasi Tabung Gas yang Mendesis atau Bocor. Lekas Tangani Sebelum Meledak - mncnow-harian

Cara Mengatasi Tabung Gas yang Mendesis atau Bocor. Lekas Tangani Sebelum Meledak

 Tabung gas mendesis apa yang harus dilakukan? Meski terbilang mudah, masih banyak orang yang sembrono saat mengganti tabung gas. Pasalnya, pemasangan gas yang keliru bisa memicu ledakan. Nah, titik rawan yang sering bermasalah ialah sambungan antara regulator dan mulut atas gasnya.

Jika karet seal tabung rusak, maka gas LPG akan mengeluarkan bunyi mendesis. Hal ini tak boleh kamu sepelekan begitu saja. Sebab, biasanya suara mendesis ini dibarengi dengan kebocoran gas dari sambungan atau salurannya.

Jangan panik dulu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi tabung gas yang mendesis. Segera tangani biar nggak memicu ledakan atau hal fatal lainnya.

Cara Mengatasi Tabung Gas Mendesis

Jika terdengar suara mendesis, segara cabut regulator tabung gasnya

Regulator mesti langsung dicabut jika terdengar suara mendesis. Jika regulatormu ada kuncinya, kendorkan dulu lalu cabut dengan hati-hati. Usahakan satu tangan memegang tabung gas, supaya nggak goyah saat mencabut regulatornya.

Tabung gas yang mendesis harus segera di bawa ke ruang terbuka

Umumnya, suara mendesis akan dibarengi dengan bau. Padahal jika berbau, tandanya gas dalam tabung mulai keluar. Nah, biar tak mengganggu saluran pernapasan dan memicu ledakan, gas harus segera di bawa ke ruang terbuka. Sekalipun dapurmu ada bukaan, membawa keluar gas jauh lebih baik ketimbang membiarkannya begitu saja di dalam rumah.

Setelah dilepas regulatornya, cobalah utak-atik seal di saluran tabungnya


Kalau seal-nya kurang tebal, kamu bisa menambahkan karet biar tabung gas nggak berbunyi lagi. Kalau gas mendesis karena seal kering, rendam di dalam air selama 10 detik sebelum dipasang kembali. Nah, jika karet seal kurang elastis, tambahkan saja lakban di sisi-sisinya. Selain dililitkan ke seal, lakban juga mesti dililit ke mulut tabungnya.



Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel