Tanto Yang Miskin Keliling Cari Seragam Sekolah Bekas Buat Anak, Hingga Kopassus Turun Tangan!
Warga kampung Jogjogan, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, itu
terpaksa berkeliling kampung untuk mencari baju seragam sekolah bekas ke warga karena salah
seorang anaknya, Bagas Panca Wijaya (16), mulai belajar di SMKN 1 Bayah.
Namun, seharian mencari baju bekas ke tetanggga, hasilnya nihil. Bukan mereka tak mau memberi
tapi tak ada seragam yang dibutuhkan Tanto. "Saya sudah berkeliling ke rumah tetangga, tapi
tidak ada yang punya," ucap Tanto lirih.
Komandan Grup (Dangrup) 1 Kopassus TNI AD, Kolonel Inf I Gede Putra Yasa yang mengetahui kabar miris itu , segera turun tangan.
Dangrup 1 Kopassus yang melihat langsung di media sosial atas keluhan seorang bapak tersebut,
kemudian memerintahkan Danyon 12 Grup 1 Kopassus untuk segera datang menemui Tanto agar dapat diberikan bantuan sesuai yang dibutuhkan.
"Saya memerintahkan Danyon 12 Grup 1 Kopassus yang saat ini melaksanakan latihan di daerah
Bayah, Kabupaten Lebak untuk datang langsung ke rumah Bapak Tanto dan membantu kebutuhannya," ucap Kolonel Inf I Gede melalui keterangan tertulisnya, Minggu (29/8/2021).
Menurutnya apa yang dilakukan oleh Tanto itu patut diberi penghargaan setinggi-tingginya
karena semangat juang untuk mendorong putranya agar melanjutkan sekolah di tengah keterbatasan
keluarganya.
"Saya sangat bangga terhadap Bapak Tanto ini, dengan semangat tinggi agar dapat menyekolahkan
anaknya," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa pendidikan sangatlah penting bagi siapa pun, utamanya bagi yang berada di
dalam bangku pendidikan.
Oleh karena itu, semua harus mendorong putra dan putrinya agar terus menambah ilmu wawasan demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di masa depan.
Adapun bantuan yang diserahkan oleh pihaknya di antaranya, seperti seragam sekolah, buku,
pulpen.
"Untuk bantuan yang diberikan berupa peralatan sekolah dan bahan makanan atau sembako. Dan
Kopassus tentunya akan terus membantu masyarakat di tengah kondisi COVID-19 seperti saat ini,"
ujarnya.
Sementara itu, Tanto Gunawan yang sehari-hari bekerja sebagai penambal perahu, memberikan
ucapan terimakasih kepada Kopassus atas perhatiannya yang diberikan.
Ia mengaku, dengan bantuan yang diberikan ini sangat membantu dirinya dan keluarganya dalam
mewujudkan cita-cita anaknya untuk tetap melanjutkan sekolah.
"Segala dukungan dan perhatian dari Kopassus sangat membantu kami dalam meneruskan cita-cita
anak kami Bagas untuk tetap melanjutkan sekolah" ujar Tanto.
Selain anaknya yang sekolah di SMKN 1 bayah, bantuan pun mengalir dari berbagai pihak. Dua anak
Tanto yang lain, yaitu Teti Nurhayati (9) dan Putri Nurhayati (7) pun kini bisa sekolah dan
tak perlu kebingungan tak punya seragam. Sebab, banyak dermawan yang mengulurkan tangan seperti dari pihak sekolah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) hingga Dinas Sosial Kabupaten Lebak.