Ingin Tolong Tapi Terlambat😭😭 Kebahagian Berubah Jadi Petaka Saat Ayah Lihat Ular Intai Anaknya Main Di Sungai
Seorang ayah tak berkutik saat melihat bayangan ular mengintai anaknya yang sedang main di sungai.
Niat hati bahagiakan anak liburan main ke sungai, seorang ayah justru menyesal sejadi-jadinya.
Bagaimana tidak, kebahagiaan itu mendadak berubah jadi petaka saat sang anak dipatuk ular.
Kisah ini dibagikan sang istri, Eja Kasim di akun TikTok miliknya dan sudah ditonton lebih dari ratusan ribu kali.
Semua netizen yang melihat detik-detik memilukan nasib Zahra saat sedang bermain di sungai itu menjadi sorotan mata banyak orang di dunia maya.
Apalagi itu terjadi dalam suasana liburan asyik keluarga yang seketika berubah jadi duka dan air mata penyesalan.
"Kegembiraan bertukar tragedi dalam sekelip mata," tulis Eja Kasim di akun TikToknya.
Eja mengaku kala itu bersama suami mengajak dua anaknya termasuk Zahra yang berusia enam tahun bermain di sungai Serendah, Selangor, Malaysia.
Eja mengaku di sana juga banya orang tengah menikmati liburan.
Keluarga Eja pun tak ingin melewatkan momen kegembiraan dengan terus larut dalam euforia asyik bermain-main air sungai yang jernih dan gemericik suaranya yang menggoda.
Namun saat sedang bercanda, mendadak sang suami menjerit melihat sekelebat ular berjalan ke arah Eja dan anak-anak.
Eja pun sempat melihat bayangan ular itu. Tapi pandangannya tiba-tiba menghilang karena ular bergerak begitu cepat di antara gemericik air dan bebatuan sungai.
"Saat sedang mandi, suami menjerit memberi tahu melihat ular menuju ke tempat kami.
Saya yang sedang duduk di atas batu juga sempat melihat ular itu sekilas," cerita Eja.
rahnya di saat yang sama Zahra rupanya sedang menyelam.
Eja sempat ketakutan melihat kemunculan ular yang tiba-tiba dari beriaknya air sungai.
Ia pun sempat teriak-teriak mengingatkan Zahra agar menjauh dari lokasinya menyelam.
Tapi karena si buah hati sedang dalam kondisi menyelam di dalam air, teriakan sang ibu tidak terdengar.
Apalagi gerakan ular mendekati arah Zahra itu berlangsung begitu cepatnya dan terlalu singkat untuk diantisipasi.
Tak butuh waktu lama, ular itu pun langsung mematok kelopak mata Zahra.
Seketika Zahra kesakitan kena taring ular yang tajam, setajam silet.
Seketika itu juga, suara ceria anak-anak bermain di sungai berubah menjadi tangis ketakutan melihat kondisi Zahra.
"Anak saya Zahra saat itu sedang menyelam, tiba-tiba muncul kepala ular itu.
Lalu dia kena patuk ular di kelompak mata dan dahi sebelah kiri.
Semua terjadi sekelip mata.
Ia langsung terkejut dan lari ke arah kami," cerita Eja pilu.
Tak butuh waktu lama, Eja dan suami langsung membawa putrinya ke klinik terdekat.
Namun sayangnya saat tiba di salah satu rumah sakit, Eja justru menerima penolakan.
Hampir satu jam, Eja dan suami dalam kondisi panik mencari rumah sakit untuk segera menangani sang anak.
Beruntungnya Zahra akhirnya mendapat perawatan di rumah sakit Selayang.
Dokter menyebut patuk ular yang dialami Zahra ternyata tidak berbahaya.
Pasalnya ular tersebut bukan ular berbisa.
Kini setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Zahra pun berangsur pulih.
Eja berharap agar insiden yang dialami keluarganya menjadi perhatian bagi orangtua lainnya.