Bolehkah Memu-askan Suami dengan Mu-lut? Buya Yahya Jelaskan Do.....
Bolehkah Memuaskan Suami dengan Mulut? Buya Yahya Jelaskan Dosa Besar yang Bisa Terjadi
Bolehkah Memuaskan Suami dengan Mulut? Buya Yahya Jelaskan Dosa Besar yang Bisa Terjadi
Dalam sebuah kesempatan dakwah, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari seorang jamaah mengenai hubungan suami istri.
Jamaah itu mempertanyakan hukum memuaskan suami dengan mulut saat istri sedang dalam keadaan haid atau menstruasi.
Menjelaskan hal tersebut, Buya Yahya mengacu pada hukum syariat yang mengatur hal-hal yang diharamkan dalam ajaran agama Islam.
Seperti dilansir PORTAL JEMBER dari YouTube Kaaffan Chanell, yang diunggah 7 Juni 2021, Buya Yahya mengatakan suami istri bebas melakukan apapun, tapi ada beberapa keadaan istri yang bisa menjadi haram dan dosa besar.
Anda boleh berbuat apa saja suami istri, bebas. Anda bersenang-senang dengan kupingnya, dengan rambutnya, dengan apa saja boleh, halal,” ujarnya.
Pengasuh pesantren Al Bahjah itu kemudian menjelaskan hal yang haram atau tidak boleh dilakukan.
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa tidak boleh menggauli istri dalam keadaan haid.
Maksud dari hadits tersebut yakni menggauli dengan cara memasukkan kemaluan suami pada kemaluan istri.
“Yang kedua, memasukkan ke lubang belakang, baik dalam keadaan haid atau tidak, itu hukumnya haram dan dosa besar,” kata Buya Yahya.
Selain dua hal tersebut, pengasuh pesantren Al-Bahjah itu mengatakan suami istri boleh melakukan apapun.
Lebih lanjut, Buya Yahya memberikan saran dan ilmu kepada wanita agar menjadi istri yang pintar dalam memuaskan suami, meski dalam keadaan haid.
“Misal seorang suami yang sholeh, dia mungkin di luar melihat sesuatu yang diharamkan, dia pun menahan diri,” katanya mencontohkan.
Akan tetapi sebagai laki-laki normal, nafsunya bangkit, lalu sampai rumah ternyata istrinya haid.
“Jika terjadi hal demikian, istri harus aktif dan inovatif,” ujarnya.
Sebab jika suami sampai melakukan atau melampiaskan nafsunya sendiri, misalnya dengan tangan, maka itu dosa.
“Namun apabila dia keluarkan dengan tangan istri, selesai, itu pahala,” jelas Buya Yahya.
“Senangkan suamimu dengan apapun yang Allah berikan kepadamu, dengan tanganmu, dengan apapun, yang penting kalau anda haid jangan masuk ke wilayah itu,” sambungnya.
Hal tersebut penting dilakukan seorang istri agar sang suami terhindar dari stres karena tidak mendapatkan jatah.
Selain cara tersebut, wanita bisa melayani suami meskipun sedang haid, yakni dengan cara bermain di antara dua paha.***