Masih Ingat Naja Hafiz Cilik Penghafal Alquran yang Kakinya Dicium Syekh Ali Jaber? Ini Kabarnya..... semoga yang baca ini di mudahkan segala urusan dan rezekinya besar melimpah........ Amin... - mncnow-harian

Masih Ingat Naja Hafiz Cilik Penghafal Alquran yang Kakinya Dicium Syekh Ali Jaber? Ini Kabarnya..... semoga yang baca ini di mudahkan segala urusan dan rezekinya besar melimpah........ Amin...

 




Masih ingat dengan sosok hafiz cilik yang hafal Alquran 30 juz bernama Naja? Begini kabarnya sekarang.

Pemilik nama lengkap Muhammad Naja Hudia Afifurrahman dikenal sebagai hafiz Quran yang menderita kelumpuhan pada otaknya.

Namun, justru di hadapan Allah ia tak cacat sama sekali.Keterbatasannya malah mengantarkannya pada kemuliaan.

Naja merupakan peserta Hafiz Indonesia 201 asal Mataram.

Saat itu usia Naja masih sangat muda yakni 9 tahun.

Namun, keterbatasan tak menghalangi menjadi penghafal Alquran.



Sehingga sosok Naja membuat orang takjub mengenai perjuangannya menghafal Alquran meski menyandang kelumpuhan otak.

Hal ini terbukti, meski Naja harus duduk di kursi roda, tetapi kemampuannya menghafal 30 juz Alquran patut diacungi jempol.

Bahkan hal yang tak kalah membuat kagum yakni ia juga mengingat secara detail sebuah ayat yakni letak hingga posisi ayat tersebut di dalam halaman.

Hal ini terlihat saat Syekh Ali Jaber dan juri Hafiz Indonesia 2019 lainnya

menguji hafalan Alquran Naja yang tayang di kanal YouTube RCTI – ENTERTAINMENT.

Kala itu, Syekh Ali Jaber baru pertama kali bertemu dengan Naja.

Namun, Syekh Ali Jaber dibuat takjub dalam pertemuan pertamanya dengan Naja.

Pun dengan para juri lainnya. Hingga akhirnya suasana menjadi haru ketika Irfan Hakim, selaku pembawa acara, menyanjung kehebatan Naja menghafal Alquran.

Menurutnya, kemampuan Naja hampir tidak dimiliki oleh anak-anak seusianya.

Terlebih, bocah 9 tahun itu menyandang kelumpuhan otak.

salah satu juri Hafiz Indonesia yakni Ustaz Amir Faishol Fath pun memberikan nasehat dan pesan bagi semua penonton yang hadir.

Terlebih lagi sanjungan dan rasa kagum terhadap sosok anak-anak penghafal Alquran meski dalam keterbatasan.

“Saudaraku rahimakumullah, siapa sebenarnya yang punya keterbatasan?

jangan-jangan kita yang merasa punya mata, tapi kita bisa baca Alquran, jangan-jangan yang terbatas kita,

yang merasa sempurna melangkah dengan kaki kita, bergerak dengan tangan kita, tapi ternyata kita tidak punya apa-apa,” ujar Ustaz Amir Faishol Fath.

“Saudaraku inilah ciptaan Allah, inilah ciptaan Allah Yang Maha Sempurna,

kau tidak akan pernah menemukan cacat, kau tidak akan pernah menemukan kekurangan,

kau tidak akan pernah menemukan keterbatasan dalam ciptaan Allah Subhanahuwata’al,” tambahnya.

“Kau lihat, pandang sekali lagi, kau ulangi lagi, kau lihat sekali lagi mana cacatnya,

mana kekurangannya, kau lihat saudaraku mana, ini Naja, ini Kayla,

perhatiakn kita berkata ini punya keterbatasan, tidak, kita berkata anak ini cacat,

tidak saudaraku, jangan-jangan kita yang cacat, yang tidak pernah baca Alquran,” terang Ustaz Amir Faishol Fath.

“Jangan-jangan kita yang terbatas karena tidak punya waktu membaca Alquran,

jangan-jangan nanti kita yang di depan Allah subhanahuwata’ala kita tidak punya apa-apa,” lanjutnya.

“Kita hanya tunduk, tidak punya kemampuan apa-apa, inilah pemandangan paling menakutkan,

di saat nanti kita




demi Allah dia menjadi orang yang paling menyesal saat bertemu Allah tidak membawa Alquran,” ungkapnya.

“Ini hamba terbatas, lumpuh otaknya, tetapi ternyata bisa hafal 30 juz,

ini Kayla tidak punya mata tapi hafal 20 juz, kita kemana?

kita punya otak yang cerdas dan mata yang sempurna, kemana kita?,”

kata Ustaz Amir Faishol Fath. Sampai pada akhirnya, momen mengharukan itu mencapai puncak.

Setelah itu, Syekh Ali tanpa berkata apa-apa langsung menghampiri kedua bocah penghafal Alquran tersebut termasuk Naja.

Syekh Ali Jaber mendekati Naja dan mencium tangannya.

Tidak sampai di situ, dai kondang itu bahkan berlutut di hadapan Naja, lalu mencium kakinya.

“Perhatikan Syekh Ali sampai mengecup kakinya,

coba siapa di antara kita yang bisa kakinya dikecup oleh Syekh Ali, ini semua karena Alquran,” ungkap Ustaz Amir Faishol Fath.

Melihat hal tersebut membuat Irfan Hakim menanyakan alasan Syekh Ali Jaber mencium tangan dan kaki Naja.

Dai kondang itu lalu menjawab, bahwa dirinya teringat kemuliaan Alquran.

Sementara sosok Naja menurut Syekh Ali Jaber, seperti Alquran berjalan.

“Karena saya ingat, saking mulianya dengan Alquran. Beliau (Naja) seperti Quran berjalan,” ungkap Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga menyebutkan bahwa seluruh tubuh Naja sudah terisi dengan Alquran.

Ia juga mengaku bahwa bocah penyandang kelumpuhan otak itu lebih hebat darinya.

Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber memuliakannya.

“Oleh karena itu, pantas saya muliakan kakinya, bukan hanya Alqurannya.

Dan dia jauh lebih hebat dari saya,” imbuhnya.

Bahkan pada saat Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada 14 JAnuari lalu, Naja tak kuasa menahan tangisnya.

Betapa Naja memiliki kedekatan terhadap sosok Syekh Alli Jaber yang sangat mencintai anak-anak penghafal Alquran termasuk Naja.

Seperti diketahui, ibunda Naja sempat menceritakan bahwa anaknya itu terlahir prematur.

Sampai umur enam bulan, Naja hanya bisa telentang.

Dokter mulanya mengatakan kondisi bocah itu tidak apa-apa.

Hingga akhirnya, Naja dinyatakan menyandang kelumpuhan otak kategori sedang.

Namun, dibalik keterbatasan fisik itu, Naja dianugerahi kemampuan luar biasa.



Pada usianya yang baru 9 tahun, dengan segala keterbatasan fisik, bocah asal Mataram itu berhasil menghafal Alquran 30 juz.

Kabar Terbaru Naja di Tahun 2021

Pantauan Sripoku.com melalui akun Instagram naja_hafizindonesia2019, hafiz cilik ini aktif dalam syiar keagamaan terutama bidang Alquran.

Ia juga kerap mengikuti lomba yang juga berkaitan dengan Alquran.

Naja juga tidak pernah absen dalam safari dakwah terlebih dalam bulan Puasa Ramadhan kali ini.

Ia bahkan diundang dalam sebuah bincang keagamaan yang tayang di YouTube channelnya.

“Assalamualaikum wr.wb teman teman naa ini Naja bersama mama,papa dan Kepala BP PAUD NTB namanya Drs. Suka, M.Pd. waktu acara PODCAST sekaligus buka puasa bersama.

Dalam 3 Minggu ini Naja hampir tiga kali bersama bapak Suka..sesuai namanya semoga semua yg berinteraksi dengan beliau akan menjadi senang. Yang mau tau apa isi PODCAST nya tungguin di channel BP PAUD NTB dan Channel Naja y,” tulisnya dalam keterangan tiga hari lalu.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel